SEJARAH HARI INI: 25 Oktober

8:20:00 PM

Alessandro Del Piero mencetak gol di waktu krusial untuk memenangkan Juventus di Derby d’Italia musim 1998/99.

Berbicara salah satu partai terbesar di jagat sepakbola, Derby d’Italia, tentu tak akan ada habisnya. Hamparan kualitas, drama, hingga kontroversi seakan tak bisa lepas dari bentrok yang melibatkan Juventusdan FC Internazionale tersebut.

Karenanya tak heran jika ada begitu banyak kisah menarik yang tersaji, setiap kali Derby d’Italia dihelat. Salah satunya terjadi tepat 17 tahun silam, kala Juve dan Inter saling bertemu di Delle Alpi, pada giornata enam Serie A Italia musim 1997/98. Atmosfer pertandingan begitu panas, lantaran ingatan publik masih segar dengan insiden Mark Iuliano dan Ronaldo semusim sebelumnya. Ya, tragedi yang disebut“Pencurian Scudetto dari Tangan Inter”.

25 Oktober 1998
Delle Alpi, Turin
Wasit: Domenico Messina (Italia)
Gol : 1-0 Del Piero 87′
Juventus : Peruzzi; Tudor, Montero (COnte 88′), Iuliano (Mirkovic 77′); Di Livio, Deschamps, Tacchinardi, Davids; Zidane; Del Piero, Inzaghi (Pessotto90′)
Pelatih: Marcello Lippi
Inter : Pagliuca; Bergomi, Galante, Silvestre (Zanetti 38′), West; Cauet, Pirlo (Moriero 65′), Sousa, Winter; Ronaldo, Ventola (Zamorano 75′)
Pelatih: Luigi Simoni

Kedua tim turun dengan kekuatan penuhnya. Juve yang sedang dalam masa jaya, masih mengandalkan deretan bintangnya, seperti Angelo Peruzzi, Zinedine Zidane, Filippo Inzaghi, dan tentunya Alessandro Del Piero. Mereka dipimpin oleh pelatih kharismatik, Marcelo Lippi.

Sementara Inter yang diasuh Luigi Simoni, masih dimotori Ronaldo sebagai ujung tombak sekaligus pemain terbaik mereka. Selebihnya penggawa-penggawa muda menghiasi starting XI, macam Mikael Silvestre, Taribo West, Nicola Ventola, dan sosok 19 tahun yang di masa depan jadi gelandang lubang terbaik dalam sejarah sepakbola, Andrea Pirlo.

Duel dimulai dengan tuan rumah menguasai pertandingan selepas sepakan mula. Peluang pertama mereka dapatkan lewat kerja sama apik Zidane dan Inzaghi guna memberi Del Piero ruang kosong untuk menembak di dalam kotak penalti lawan. Sayang, sepakan Alex terlalu lemah dan terburu-buru, sehingga kiper Inter, Gianluca Pagliuca, mudah saja menangkapnya.

Sepuluh menir berselang, gantian Inter yang memiliki kans mencetak gol. Aktornya adalah Ronaldo yang bergerak indah di sisi kanan pertahanan Juve. Ia lantas melepaskan tembakan datar melengkung dari jarak 18 meter, tapi masih melebar dari jala Peruzzi.

Setengah jam pertandingan berjalan, dua peluang emas dihadirkan I Bianconeri melalui situasi sepak pojok. Sayang semuanya tak ada yang berbuah gol, dengan Pagliuca mengamankan sepakan mendatar Zidane dan tembakan first time Iuliano. Babak pertama pun berakhir imbang kacamata.

Paruh kedua berjalan lebih seru dan lebih seimbang, seiring kedua tim bermain jauh lebih terbuka. Namun kesialan menerpa Juve lima menit pasca babak penentuan dimulai. Trequartista mereka, Zidane, menerima kartu merah langsung dari wasit pemimpin laga, Domenico Messina.

Hal itu terjadi setelah Zizou melepaskan tekel dua kaki pada Paulo Sousa. Keributan antar pemain sempat terjadi akibat pelanggaran keras tersebut, yang untungnya tak berlangsung lama. Setelahnya sebuah pemandangan unik beberapa kali disajikan televisi, saat Zidane menonton pertandingan seorang diri di ruang ganti.

Hanya bermain dengan sepuluh orang, tak heran jika Inter kemudian mengambil alih jalannya permainan. Gawang Juve pun dibombardir. Mulai dari sepakan kencang West yang untungnya tipis di atas mistar Si Nyonya, tendangan bebas Pirlo yang digagalkan Peruzzi, hingga tandukan Ivan Zamorano yang melenceng beberapa milimeter saja dari garis gawang Tim Hitam Putih.

Juve yang terus didominasi cuma punya solusi meraih kemenangan lewat skema serangan balik. Hebatnya taktik itu mereka lakukan dengan sangat baik, dengan beberapa kali nyaris berbuah gol. Puncaknya terjadi tiga menit jelang pertandingan usai.

Dalam sebuah serangan balik yang diawali oleh Didier Deschamps, Inzaghi berhasil membawa bola masuk dalam kotak penalti Inter. Ia mendapat kawalan ketat dari Fabio Galante. Namun bek I Nerazzurri itu tak hati-hati dalam menempel Pippo yang dikenal amat licin.

Mendapat sentuhan tangan Galante, dengan cerdik Inzaghi menjatuhkan diri di mana kedua kakinya tersangkut ke kaki Galante, sehingga membuat keduanya terjatuh. Dari sudut pandang wasit, tampak Galante melakukan sebuah pelanggaran keras. Kontan saja, sang wasit pun menunjuk titik putih yang diikuti protes keras dari seluruh pemain Inter.

Penalti pun akhirnya tetap dilakukan dengan Del Piero yang jadi eksekutornya. Boom! Secara heroik Pagliuca mampu menahan penalti tersebut, tapi Il Pinturicchio dengan cepat menyambar bola muntah untuk disarangkan ke jala Inter. Gol! La Vecchia Signora unggul 1-0 dan skor itu pun bertahan hingga pertandingan usai.

Sayangnya kemenangan krusial atas Inter ini tak berarti banyak bagi Juve, karena di akhir musim mereka hanya menempati peringkat tujuh klasemen Serie A. Del Piero sendiri menderita cedere tendon fatal di giornata delapan, yang menyebabkannya absen hingga musim berakhir.

You Might Also Like

0 comments

judi bola
judi online